Tuesday, January 3, 2012

Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, Emmi Haffild:Ternyata Kemenangan Komodo Hasil Suap!!

Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, Emmi Haffild, mengakui bahwa ada permainan khusus untuk memenangkan Pulau Komodo sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia alam versi New 7 Wonders.

Kata Emmi, pihaknya juga telah memberikan sejumlah dana kepada Yayasan yang bermarkas di Swiss tersebut guna memenangkan Pulau Komodo.

Ketika kembali ditanyakan terkait jumlah dana yang diberikan tersebut Emmi justru balik bertanya.

"Jangan ditanya jumlah vote berapa. Itu karena aturan main. Dalam aturan
mainnya, itu tidak boleh kita ungkapkan. Termasuk juga berapa sih dana yang disampaikan ke sana (New 7 Wonders) itu juga nggak boleh," kata Emmi dengan nada geram di Marley Cafe, Mezanine Energy Tower Kawasan SCBD Semanggi, Jakarta, (Sabtu, 12/11).

"Masyarakat darimana?" Kata Emmy balik bertanya saat ditanya bahwa ada masyarakat yang menanyakan dana tersebut.

Menurutnya, sudah merupakan haknya untuk tidak memberitahukan berapa jumlah dana yang dikeluarkan guna pemenangan komodo tersebut. Dia berkilah, itu tidak menggunakan dana APBN.

"Ini kan dana swasta," katanya sambil ngotot.

Dengan nada kasar dia kembali menegaskan, semua itu ada aturan mainnya. Dan sudah sesuai dengan proses yang berlaku.

"Terintegrasi semuanya. Hasil ini sudah dari web dan SMS," tegasnya sembari meninggalkan wartawan.


2012, Papua Bakal ‘Memanas’?

2012, Papua Bakal ‘Memanas’? PDF Cetak E-mail
Senin, 02 Januari 2012 22:04

2012, Papua Bakal ‘Memanas’?

Orang Asli Papua Perlu Mendapat Perhatian Serius
JAYAPURA— Situasi politik dan keamanan di Papua pada tahun 2012, diprediksi bakal memanas. Salah satu penyebabnya adalah adanya momen pemilihan Gubernur Provinsi Papua. Prediksi ini disampaikan Anggota Komisi A DPR Papua dr. Yohanes Sumarto ketika dihubungi di ruang kerjanya, Senin (2/1). Politisi Partai Gerindra ini dimintai tanggapannya terkait prediksi situasi politik dan keamanan pada tahun 2012.
Dikatakan, meski Perdasus Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Papua periode 2011-2016 sudah disahkan, tapi justru menimbulkan pro dan kontra, terutama persyaratan calon gubernur dan Wakil Gubernur mendatang yang harus orang asli Papua. Hal ini lanjutnya, membuat Pilgub yang dipastikan digelar tahun 2012 akan menimbulkan suatu gejolak khususnya di masyarakat.
Menurut dia, ada 3 hal dari Pilgub yang sebetulnya menjadi masalah. Pertama, kewenangan melaksanakan Pilgub ini bisa selesai karena ini di tingkat organisasi pemerintahan dan legislatif sudah selesai, tapi masalah orang asli Papua belum selesai meskipun mereka tahu keputusan seperti itu, tapi kepuasan itu belum ada. Kedua, masalah jabatan Gubernur setengah selesai namun tak akan menimbulkan banyak gejolak. Tapi yang masalah orang asli Papua ini karena sangat peka perlu mendapat perhatian serius.
Karena itu,lanjutnya, untuk masalah Pilgub pihaknya mengharapkan agar pemerintah tidak menggunakan stigma OPM hanya untuk menjatuhkan seorang mengatakan bahwa bakal calon gubernur itu OPM atau bakal calon gubernur separatis. Tapi semuanya bakal calon gubernur adalah masyarakat yang terpilih dan yang mempunyai kwalitas terbaik.
“Kita serahkan kepada masyarakat siapa yang menang dan yang kalah. Yang menang kita ucapkan selamat. Yang kalah diharapkan menerima dengan hati terbuka bahwa memang situasi di masyarakat seperti itu,” katanya.
Ketiga, nilai positif yang dilihat untuk tahun 2012 adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah bertemu dengan tokoh tokoh agama di Papua. Dan kelihatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempunyai suatu tanggapan yang cukup serius. Begitu juga tokoh tokoh agama mengharapkan hal yang sama. Ini adalah suatu permulaan yang baik untuk tahun 2012.
“Kami mengharapkan juga untuk tahun 2012 kita perlu mengadakan peta politik dan keamanan. Sebetulnya kelompok kelompok mana sih yang mempunyai kegiatan yang akan menimbulkan kerawanan politik di Indonesia. Jadi pertama sudah ada pendekatan kepada tokoh agama. Yang kedua, ada pendekatan dari Staf Khusus Presiden untuk tokoh tokoh pro merdeka. Ini juga hal yang positif,” tukasnya.
Yang belum ditangani, tambahnya, adalah pendekatan kepada kelompok kelompok pemuda seperti Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan elemen elemen mahasiswa perlu diadakan pendekatan dan penjelasan apa yang pemerintah sudah buat dan apa yang pemerintah akan buat. Dikatakan, sebetulnya dilihat dari anggaran yang sudah disalurkan kepada pemuda untuk beasiswa itu sudah cukup banyak. Tapi memang belum mencapai sasaran masih banyak sistim sistim kerabat dan keluarga yang mendapatkan beasiswa.
Sedangkan tokoh tokoh pemuda yang cukup mempunyai harapan belum dapat. Jadi mungkin perlu ada suatu tim evaluasi beasiswa, tim evaluasi pelayanan kesehatan, tim evaluasi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini yang perlu dilakukan.
“Uangnya sudah banyak dianggarkan tapi belum pas,” ujarnya. Kata dia, masalah keamanan bila ditangani dengan betul betul untuk tahun 2012 dapat diredahkan bila peta politik dan keamanan sudah dibuat.
Dan memberikan saran saran untuk menyelesaikan persoalan Papua. ada perbedaan pendapat yang signifikan antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah mengatakan kami sudah membangun ini itu tapi masyarakat mengatakan yang kami butuhkan kesejahteraan bukan pembangunan.
Dia menambahkan, pihaknya mengharapkan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) dapat membuat suatu terobosan dimana kegiatan tahun depan pemerintah memikirkan tentang pemerataan pendapatan masyarakat. Hal ini menjadi poin yang utama. Kemudian pendekatan kepada tokoh tokoh agama, tokoh tokoh adat, tokoh tokoh perempuan, tokoh tokoh pemuda ditingkatkan. Masalah penambahan pasukan militer pihaknya berpendapat terus terang saja militer itu berada tak untuk pengamanan tapi untuk menjaga dan mempertahankan NKRI dari adanya ancaman luar negeri. Harus diberitahu bahwa tugas militer untuk mempertahankan NKRI dari ancaman luar negeri bukan justru menembaki warga sipil.
Kemudian dari pihak kepolisian kita mengharapkan agar mekanisme pidana ini adalah pidana yang lebih manusia jangan semua orang dicurigai melanggar hukum. Tapi seyogyanyalah diberitahu yang ini melanggar hukum dan yang ini tak melanggar hukum. Seperti pernyataan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mau merdeka silakan tapi jangan melanggar hukum. Kalau misalnya masalah pengibaran bendera Bintang Kejora dan deklarasi Kongres Rakyat Papua(KRP) III dijelaskan kalau ini melanggar hukum. Tapi kalau dilakukan melanggar hukum terpaksa kami tangkap.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi Papiua Dr Drs H. Syamsul Arief Rivai MS ketika acara Old and New Year 2011-2012 di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Papua, Jayapura, Sabtu (31/12) menegaskan, pada tahun 2011 Papua pada umumnya aman, damai dan sejahtera bahkan perekonomian tumbuh stabil. “Saya optimis Papua di tahun 2012 keamanan, kedamaian, kesejahteraan dan perekonomian mengalami peningkatan yang signifikan,” tambahnya.
Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Erfi Triassunu saat malam tutup tahun bersama keluarga prajurit Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan, diseluruh wilayah di Tanah Air masalah politik dan keamanan aman dan kondusif. Tapi Papua masih dianggap sebagai wilayah separatis. “Ini tugas TNI bersama masyarakat ikut menjaga keamanan bersama,” tandasnya. (mdc/don/l03)

http://www.bintangpapua.com/headline/18311-2012-papua-bakal-memanas

Giliran Rumah Wakil Bupati Paniai Dibakar OTK

Senin, 02 Januari 2012 21:56

Giliran Rumah Wakil Bupati Paniai Dibakar OTK

Papua- Kelompok orang tak dikenal kembali (OTK) berulah di Paniai Papua, setelah sebelumnya rumah dinas Pariwisata setempat dibakar, kali ini kediaman resmi Wakil Bupati yang dibakar. Peristiwa itu terjadi, pada Sabtu 31 Desember sekitar pukul 01.00 WIT.
Kapolres Paniai AKBP Jannus Siregar ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. “Tadi malam sekitar jam 1, rumah dinas Wakil Bupati Paniai dibakar Orang Tak Dikenal, rumah dan isinya hangus. Di lokasi juga ditemukan bendera Bintang Kejora,” ujar Kapolres.
Lanjut Kapolres, saat pihaknya tiba dilokasi, api sudah melahap semua bagian rumah. “Api sudah besar saat kami tiba di lokasi, sehingga tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” ucapnya.
Pembakaran rumah dinas itu diduga dilakukan dengan cara menyiram bensin atau minyak tanah. “Kami masih olah TKP, rumah dibakar pake bensin atau minyak tanah, masih dalam penyelidikan,”ujarnya. Menurut Kapolres, pembakaran sulit dideteksi, karena lokasi kediaman Wakil Bupati, berada di atas Gunung jauh dari pemukiman warga. “Rumah itu berada di Gunung Merah, dan tersendiri, sehingga agak sulit mendeteksinya,” tandasnya.
Kapolres mengatakan, setiap saat pihaknya tetap melakukan patroli rutin. “Patroli tadi malam lepas dari kontrol kita, memang ada info orang mabuk dibubarkan satu jam sebelum aksi pembakaran, apakah ini ada kaitannya masih diselidiki,” tukasnya.
Ia juga mengakui, saat ini di Paniai santer issu akan adanya pembakaran sejumlah fasilitas pemerintah. “Issu yang berkembang saat ini, akan ada pembakaran, tapi kami himbau masyarakat jangan terpancing atau terhasut, karena inilah yang diingikan kelompok pengacau,” tukasnya.
Yang pasti menjelang pergantian tahun, situasi Paniai masih aman dan kondusif, warga tetap beraktivitas dengan lancar: (jir/don/l0

http://www.bintangpapua.com/headline/18305-giliran-rumah-wakil-bupati-paniai-dibakar-otk