Sunday, October 3, 2010

KNPB Akan Tetap Gagas Isu Referendum

Mako Tabuni: Soal Refe­rendum, Kongres AS Belum Ada Jawaban Resmi

JAYAPURA—Juru bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni dalam jumpa pers, Kamis ( 30/9) mengungkapkan, adanya dinamika Politik yang berkembang saat ini, sehubungan dengan wacana referendum yang tengah menguat di Papua, merupakan isu Demokrasi yang harus diterima Negara Indonesia dan rakyat Indonesia bersama seluruh rakyat Papua.
Menanggapi wacana Referendum yang berkembang, KNPB sebagai Media Nasional Rakyat Papua di dalam negeri akan tetap menggangas isu referendum sebagai solusi terakhir atau jalan akhir bagi penyelesaian status bangsa Politik Papua Barat sebab dengan Referendum semua masalah di Papua dapat diselesaikan, dan itu merupakan Solusi terbaik untuk rakyat Papua. Sebab tanpa Referendum lanjut Mako Tabuni, mustahil masalah Papua dapat diselesaikan.
Dikatakan, bila Negara Indonesia yang dikatakan Negara Demokrasi dan mempunyai dasar Negara pancasila, tentu dapat mengerti isu Referendum yang diminta rakyat Papua. Menurut keterangan Mako, banyaknya pelanggaran HAM yang terus terjadi di masa lampau dan pelanggaran HAM yang sama terus saja terjadi hingga 48 tahun dimana kekuasaan militer, baik langsung maupun tidak langsung terus menyisahkan penderitaan bagi rakyat Papua.
Karena masalah Referendum merupakan masalah yang hangat, KNPB akan terus memperjuangkannya atas nama rakyat Papua. Menurutnya, isu Referendum yang berkaitan dengan Hearing yang dilakukan beberapa tokoh Politik Papua diantaranya ketua DAP, Forkorus Yoboisembut, Herman Awom dan seorang lagi tokoh Papua yang hadir dalam hearing di Kongres Amerika, sebenarnya belum ada suatu pernyataan resmi dari Kongres Amerika yang menyatakan tidak adanya dukungan dari Amerika terhadap wacana referendum.

Sebagai Media Perjuangan Rakyat di dalam negeri, kata Mako, KNPB belum menerima laporan resmi dari para tokoh Politik Papua yang ada di luar negeri seperti Nicolas Meset dan Albert Yoku yang langsung hadir dalam kongres Amerika, sebab sampai sekarang KNPB sedang menunggu hasil Positif dari hearing yang dilakukan para Tokoh Politik Papua, jadi lanjut Mako, belum ada pengumuman resmi tentang hasil konres Amerika yang diikuti tokoh Politik Papua.
Bila ada suatu komunikasi yang terjadi via telepon kepada orang orang yang dianggap tidak bertanggung jawab dan mengangkatnya dalam beberapa media di Jayapura tentang isu Referendum yang tidak disetujui, maka isu yang diangkat media tersebut adalah tidak benar dan provokasi, sebab belum ada pengumuman resmi dari hasil kongres Amerika yang menyatakan bahwa Amerika tidak menyetujui Referendum bagi Papua.
Kalaupun dalam kongres Amerika yang berlangsung itu tidak mengakomodir isu referendum bagi Papua, kata Mako, maka KNPB dan seluruh rakyat Papua akan terus berjuang hingga rakyat Papua menentukan pilihan Politiknya, sebab itu Hak rakyat yang tertinggi yang harus diberikan tempat dan tidak bisa ditentukan oleh elit elit Politik Indonesia, tetapi oleh rakyat Papua sendiri dan untuk itu KNPB akan mengawal rakyat Papua untuk menentukan pilihan Politiknya sebab pilihan Politik yang didegungkan lewat Referendum adalah isu Demokrasi.
Karena KNPB belum mendapatkan Informasi resmi tentang hasil Kongres Amerika, maka sebagai juru bicara media dalam negeri, KNPB belum dapat berkomentar soal hasil kongres itu, KNPB akan mengumumkan hasil kongres secara resmi dengan melakukan hearing Publik kepada semua rakyat Papua.


"kita harus mengakhiri"

No comments:

Post a Comment