Wednesday, July 15, 2009

Aparat Keamanan RI Melakukan Penyisiran di Kampung Mentembu, Dicurigai sebagai basis pergerakan OPM

Serui Juli 12, 2009. Aparat kemanan RI ( terdiri dair pasukan TNI dan Kepolisian) di Yapen Waropen mencurigai masyarakat dikampung Mentembu adalah basis pergerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM), sehingga pukul 11.00 kemarin, tanggal 11 Juli 2009 Aparat Kemanan RI ini melakukan penyisiran disekitar kampung tersebut. Aparat Kemanan ini melepaskan tembakan terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai OPM di Kampung Mentambu. Akibat kehadiran aparat keamanan dikampung tersebut membuat sejumlah orang yang ada di kampung tersebut melakukan perlawanan terhadap pihak pasukan TNI dan Polisi. Pasukan TNI dan polisi menankap dan menahan sejumlah masyarakat di kampung tersebut termasuk anak-anak sekolah yang baru saja pulang sekolah. Sejumlah rumah milik warga di bakar oleh aparat keamanan.

Pihak Aparat keamanan Indonesia menggunakan momentum pengamanan PILPRES untuk menyerang kampung tersebut, Penyisiran kampung ini bukan saja terjadi pada saat ini namun terjadi juga pada masa pemilihan Legislatif, dengan alasan yang sama yaitu pengamanan pemilihan legislative, sehingga pihak aparat keamanan melakukan penyisiran ke kampung tersebut.

Akibat kejadian ini rakyat di Kampung Mentembu rasa ketakutan dan sebagian harus lari meninggalkan kampung tersebut untuk mencari keselamatan. Sampai berita ini diturunkan kondisi masyarakat dikampung itu belum diketahui oleh berbagai pihak. Keadaan Masyarakat di Serui adalah masyarakat sulit diakses oleh berbaga pihak, sehingga hampir setiap kejadian represif yang dilakukan terhadap masyarakat setempat sangat sulit untuk diakses untuk diketahui.

Berikut ini adalah orang-orang yang ditangkap oleh pihak Kepolisian Yapen Waropen antara lain :

Mr. Polikarpus Ambokari ( 37 tahun, Petani) ,Hans Mandoman Ambokari (40 tahun, Petani), ke dua rumah miliknya di bakar hangus oleh aparat.Priliati Uruwaya (26 tahun, LSM) dan Niko Kamare ( 17 tahun) siswa SMP kelas 3, Ari Ambokari ( 17 tahun) siswa SMP, Carles kafiar (15 tahun ) siswa SMP kelas 3, dan Akon Ambokari ( 13 tahun ), siswa SMP kelas 1, anak-anak sekolah ini baru saja pulang sekolah, namun anak-anak ini sedang ditahan oleh pihak Kepolisian (Yapen Waropen)

No comments:

Post a Comment